Page 22 - Ekplorasi KARST dan Gua di Kawasan TNGHS
P. 22

stilah karst berawal dari bahasa jerman yang
            diserap dari  bahasa  Slovenia “kras” yang
            berarti lahan gersang berbatu. Menurut
       IFord  dan Williams (1989),  Kawasan karst
        ditandai oleh adanya gua, sungai bawah tanah,
        depresi tertutup, dan mata air yang besar. Se-
        dangkan, menurut Haryono dan Adji (2004) ka-
        wasan karst dicirikan dengan adanya cekungan
        tertutup atau lembah kering, tidak ditemukan-
        nya aliran permukaan melainkan aliran bawah
        tanah melalui gua. Pembentukan karst (karst-
        ifikasi) didominasi oleh adanya proses pelaru-
        tan batuan. Banyak faktor yang mempengaruhi
        proses pembentukan karst, salah satunya curah
        hujan. Hujan merupakan pelarut utama dalam
        proses pembentukan kawasan karst. Semakin
        tinggi curah hujan  maka semakin  besar pula
        tingkat pelarutan batuan. Umumnya, pem-
        bentukan  karst biasanya berasal  dari batuan
        karbonat.  Namun,  pembentukan  karst  juga
        dapat  berasal dari  gipsum  dan  batu  garam.

               Struktur  dan litologi batuan merupa-
        kan  hal yang penting  dalam proses perkem-
        bangan kawasan karst. Batuan  yang larut
        dengan  porositas primer  yang tinggi menye-
        babkan karst kurang berkembang. Namun ba-
        tuan yang larut dengan porositas primer yang
        sangat rendah kemudian berkembang menja-
        di porositas sekunder yang besar sangat baik
        untung   mendukung  perkembangan karst.                media penyimpanan air tanah secara
                                                               tetap (permanen) dalam bentuk akuifer
               Menurut Peraturan Menteri Energi dan            yang keberadaannya mencukupi fungsi
        Sumber  Daya Mineral Nomor  17 tahun  2012             hidrologi; memiliki mata air permanen;
        tentang Penetapan Bentang alam Kawasan                 dan memiliki gua yang membentuk sun-
        Karst, “kawasan bentang alam karst yaitu ka-           gai atau jaringan sungai bawah tanah.
        wasan yang menunjukkan  bentuk eksokarst
        dan endokarst  tertentu. Bentuk eksokarst                     Kawasan  karst yang  tersebar di
        yaitu mata air permanen, bukit karst,  doli-           Indonesia hampir seluruhnya terben-
        na, uvala, polje dan/atau telaga. Bentuk en-           tuk  dari  batuan  karbonat. Terdapat  17
        dokarst  yaitu  sungai  bawah  tanah  dan/atau         kawasan karst  di  tipe  kawasan karst
        speleton. Bentuk eksokarst dan endokarst               wilayah tropis. Kawasan karst tersebut
        tersebut harus memiliki kriteria sebagai beri-         yaitu Karst Gunung Sewu di Yogyakarta
                                                                                                    2
        kut: mempunyai fungsi ilmiah sebagai obyek             dengan luas area sekitar 3300 km  dan
        penelitian dan penyelidikan bagi pengemban-            Karst Maros-Pangkep di Sulawesi Sela-
        gan  ilmu  pengetahuan;  memiliki  fungsi  se-         tan dengan  luas  area sekitar 462 km     2
        bagai daerah imbuhan air tanah yang mam-
        pu menjadi media meresapkan air permukaan
        ke dalam tanah; memiliki fungsi sebagai

    22
    EKSPLORASI
    LAWALATA IPB
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27