Page 169 - GEOSITE GEOPARK BAYAH DOME
P. 169
di kawasan Geopark Bayah koordinasi dalam merencanakan
Dome harus menjadi kesatuan pariwisata berskala nasional,
pembangunan kepariwisataan regional, dan local (Araujo &
berbasis konservasi maupun Bramwell, 2002).
edukasi di Kabupaten Lebak.
a) Pendekatan Kolaboratif
Eksplorasi potensi pariwisata dalam Pariwisata
berdampak pada kompleksitas
Berdasar telaah pustaka
pengelolaanya, lebih khusus
ditemukan tiga unsur penting
objek wisata berbasis alam.
untuk mengkostruksi kolaborasi
Wisata berbasis alam memiliki
dalam pariwisata. Ketiga unsur
dua sisi yang bertentangan. Di
tersebut terdiri dari objek wisata,
satu sisi, alam menyediakan
aktivitas terkait wisata, dan
estetika sebagai tujuan destinasi
keterlibatan berbagai actor dalam
wisata. Di sisi lain, kerusakan
pariwisata. Uraian konseptual
lingkungan alam juga terjadi
berikut mencoba menjelaskan
karena eksplorasi wisata tersebut.
193
keterkaitan antara ketiga TA-
Dalam kondisi demikian, muncul
HUN
unsur tersebut menjadi konsep
satu kearifan dalam pengelolaan KA-
BU-
kolaborasi pengelolaan pariwisata
pariwisata tetap mengutamakan PATEN
LEBAK
berkelanjutan.
keberlanjutan.
Awalnya objek wisata dipandang
Beberapa dekade terakhir, konsep
sebagai sector privat, hanya
pengelolaan pariwisata secara
orang yang berdaya ekonomi
berkelanjutan menjadi tema yang
yang membutuhkan. Dalam
sangat menarik untuk diskusi
perkembangannya, objek wisata
dan penelitian. Dengan demikian,
menjadi kebutuhan publik.
kajian tentang tata kelola
Pergeseran objek wisata dari
pariwisata menjadi sangat penting
barang privat menjadi barang
untuk mendapatkan pengetahuan
public ini dapat diamati dari
tentang pembangunan pariwisata
hasil kajian yang telah dilakukan
berkelanjutan (Bramwell & Lane,
oleh para peneliti. Objek wisata
2011). Pengeloaan pariwisata
yang merujuk pada lokasi
memerlukan kemitraan untuk
menghadirkan konsep bahwa
mengetahui kerjasama dan
Geosite Geopark Bayah Dome 169