Page 99 - LAPORAN AKHIR MASTERPLAN KAWASAN SABA BUDAYA BADUY DAN SEKITARNYA
P. 99
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Masterplan Kawasan Saba Budaya Baduy dan Sekitarnya
perkembangan perumahan real estate yang mulai merambat ke Kawasan Penyangga hal
ini mengakibatkan mulai terjadinya migrasi masuk masyarakat luar desa yang bermukim
di Desa Penyangga. Adapun keseharian masyarakat tersebut bervariasi yaitu sebagai
petani, pegawai, pengusaha dan lainnya.
Adapun tradisi yang ada untuk masyarakat di kampung-kampung Baduy di Kawasan
Penyangga masih melakukan ritual sunda wiwitan. Adapun kesamaan dengan Baduy
Kawasan Inti tersebut bervariasi berdasarkan beberapa sumber, terdapat perbedaan
dengan Baduy. Kondisi budaya Kawasan Penyangga, di Kabupaten Lebak sendiri
terdapat beberapa tradisi yang turun temurun yang telah di warisi dan dijaga oleh
masyarakat setempat seperti Saba Baduy.
1. Tradisi Ngubaran Lembur
Tradisi Ngubaran Lembur ini dilakukan di Desa Hariang yang dilaksanakan
bertepatan dengan hari pahlawan pada tanggal 10 November. Upacara adat ini
dilakukan dengan doa Bersama dalam memanjatkan rasa syukur, serta meminta
keselamatan Kampung Karang Combong Desa Hariang menjadi tempat
permukiman warga yang jauh dari bahaya. Doa Bersama tersebut dipimpin oleh para
kokolotan lembur atau sesepuh kamung serta tokoh spiritual masyarakat adat.
2. Tradisi Turun Bakul
Tradisi turun bakul ini dilkaukan di Kampung Cikawah Kecamatan Sobang, hal ini
menjadi salah satu faktor tradisi turun bakul masih dijaga dan dilestarikan oleh
masyarakat setempat karena mereka menyadari bahwa jika tradisi tidak ingin punah.
Tradisi turun bakul ini bertujuan sebagai ucapan rasa syukur kepada Allah SWT,
tradisi ini juga sebagai media untuk bersilaturahmi antar masyarakat setempat.
3.1.5.3 Kondisi Perekonomian
Masyarakat Baduy khususnya Baduy Dalam, menggantungkan hidupnya pada pertanian
tradisional, yaitu melakukan perladangan berpindah. Mata pencaharian utama masyarakat
Baduy adalah berladang padi tanah kering. Sistem perladangannya adalah berladang
dengan berpindah masa bera pada saat ini selama 5 tahun. Mata pencaharian sampingan
saat ini menunggu waktu panen atau waktu luang adalah membuat kerajinan tangan dari
bambu (Asepan, boboko, nyiru, dll), membuat koja (tas dari kulit kayu), masuk ke dalam
hutan mencari rotan, pete, ranji, buah-buahan dan madu, berburu, dan yang lainnya.
Sedangkan Perempuan Baduy, selain membantu suaminya di ladang kegiatan di waktu
luangnya adalah bertenun. Mereka menenun kain menggunakan alat sederhana yang
dibuatnya sendiri. Bagi Baduy Luar selain kegiatan tersebut, mata pencaharian ainnya
adalah membuat gula aren, Bertani tanaman semusim seperti kopi dan cengkeh, dan
berdagang. Orang Baduy juga menjual hasil buah-buahan, madu dan gula kawung/aren
melalui para tengkulak.
DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK 3- 34

