Page 41 - DED Kawasan Karang Taraje 2023
P. 41
KAJIAN PENYUSUNAN SITE PLAN DAN RENCANA ZONASI GEOSITE
DI KAWASAN GEOPARK BAYAH DOME KABUPATEN LEBAK
pembentukan bumi selama 4.600 juta tahun membentuk setiap aspek kehidupan dan
sosial masyarakat.
UNESCO menetapkan lebih lanjut bahwa kriteria terkait Geopark adalah:
“. . . sebuah daerah dengan batasan yang sudah ditetapkan dengan jelas dan
memiliki kawasan permukaan yang cukup luas untuk pembangunan ekonomi lokal”.
Sementara itu, McKeever dkk. (2010) menggarisbawahi pentingnya
mendefinisikan Geopark sebagai satu kesatuan wilayah yang utuh yang dikelola
berdasarkan strategi pembangunan berkelanjutan, bukan sekadar sekumpulan situs
geologis bernilai tinggi:
“A Geopark is not just a collection of geological sites, but is a territory with
geological heritage of international significance and a sustainable territorial
development strategy.”
Menurut Hanang Samodra, dkk (2010) pengertian Geopark dapat dipahami
melalui arti, fungsi dan implementasinya sebagai komponen yang berkaitan dengan
bumi. Setidaknya, Geopark memiliki tiga pengertian dasar, yaitu:
1. Geopark adalah kawasan yang memiliki arti sebagai suatu warisan geologi, dan
menjadi tempat implementasi strategi pengembangan ekonomi berkelanjutan
yang dilakukan melalui struktur manajemen yang baik dan realistis.
2. Geopark berimplementasi memberi peluang bagi pencipataan lapangan
pekerjaan untuk masyarakat setempat dalam hal memperoleh keuntungan
ekonomi secara nyata; biasanya melaui industri pariwisata yang berkelanjutan.
3. Di dalam kerangka Geopark, objek warisan geologi dan pengetahuan geologi
berbagi dengan masyarakat umum. Unsur geologi dan bentang alam
berhubungan dengan aspek lingkungan dan budaya.
Awal tujuan pembentukan Geopark adalah untuk melindungi warisan geologi yang
berada di negara-negara Eropa oleh organisasi non pemerintah bernama EGN (Europe
Geopark Network) pada tahun 2001. Keberadaan Geopark oleh Badan dunia UNESCO
(United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) dikembangkan dan
difasilitasi yang saat ini telah berganti nama Badan UGG (Unesco Global Geopark) agar
mampu menampung anggota lebih banyak lagi dari negara-negara yang ada di dunia.
LAPORAN AKHIR Bab 3 | 25