Page 114 - Modul Integrasi Materi Geoprak Bayah Dome
P. 114
106
Ag 73 ppm, As 100 ppm.
2. Kawasan Cisungsang: mineralisasi terjadi pada batuan karbonat
(batugamping). Dua lokasi berkaitan dengan mineralisasi yaitu
Cisungsang bagian atas, mineralisasi ditandai dengan pemunculan
mineral sulfida pirit, galena. Pirit dijumpai tersebar dalam silisifikasi.
Jenis alterasi adalah silisifikasi, terdapat asosisasi pirit-argentit-
galena. Pada bagian bawah (Formasi Bojong) mineralisasi di
identifikasi selain mineral pirit, galena juga kalkopirit, hadir cukup
banyak, berwarna kuning tua, berbutir sedang hingga kasar.
Kenampakan alterasi tidak banyak berubah, perubahan terjadi pada
munculnya kalkopirit, sementara mineral perak tidak terlihat. Analisis
0
0
inklusi fluida menunjukkan nilai Th 190 C – 230 C dan pada dengan
nilai salinitas 1,8 ~ 2,2%wt NaCl eq. daerah ini memiliki kadar
tertinggi ; Cu:8700 ppm, Pb:15040 ppm, dan Zn:6000 ppm.
Sementara nilai tertingginya Au:3163 ppb, Ag:78 ppm, dan As:1600
ppm.
3. Kawasan Cirotan: mineralisasi dan alterasi ditandai oleh
penerobosan urat kuarsa berarah N. 190 E/ 80 pada batuan andesit
propilik. Alterasi berupa propilitik ditandai dengan klorit dan epidot
dan sedikit karbonat. Di daerah tambang lama, ditemui pirit, sfalerit
dan galena dengan jenis alterasi berupa silisifikasi. Di Cirotan atas
ditemui pirit, sfalerit, galena, kalkopirit. Daerah Cilubang memiliki
ciri yang mirip dengan Cirotan Atas, dengan alterasi berupa argilik
hingga propilitik. Hasil analisis inklusi fluida menunjukkan nilai Th
0
0
180 C – 280 C dan nilai salinitas 1,4 ~ 2,2% wt NaCl eq. Analisis
geokimia menunjukkan kadar Cu:7397 ppm, Pb:149800 ppm, dan
Zn:132900 ppm. Au:4001 ppb, Ag:30 ppm, dan As:100 ppm.