Page 29 - KAJIAN PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL MELALUI GEOPARK PRODUCT DI KAWASAN GEOPARK BAYAH DOME 2024
P. 29
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Identifikasi Potensi Lokal sebagai Geopark Product
1. Analisis Strategis Sumberdaya Geopark Product
Meskipun para ahli dan praktsi telah mendikotomikan begitu banyak jenis dan
ragam potensi wisata, namun berdasarkan dominansi karakter kegiatan dan karakter
ruang yang dimilikinya maka berbagai potensi wisata tersebut kiranya secara mudah
dapat diklasifikasikan menjadi potensi Wisata Alam, potensi Wisata Budaya, dan
potensi Wisata Perkotaan. Berbagai kegiatan rekreasi dan wisata yang menjadikan
bentang alam beserta elemen-elemen yang dikandungnya sebagai sumber kepuasan
berekreasi dan berwisata kiranya dapat dikelompokan menjadi kegiatan Wisata Alam.
Adapun berbagai kegiatan yang menjadikan elemen dan dinamika budaya sebagai
sumber kepuasan berekreasi dan berwisata dapat dikelompokan sebagai kegiatan
Wisata Budaya. Sedangkan kegiatan-kegiatan yang sumber kepuasan berekreasi dan
berwisatanya terdapat pada ruang dan elemen-elemen perkotaan adalah dapat disebut
sebagai Wisata Perkotaan. Adapun dalam konteks kajian pengembangan ekonomi
lokal melalui geoproduk di kawasan Geopark Bayah Dome adalah akan dibatasi pada
runag sumberdaya wisata ekonomi kreatif seperti material heritage, immaterial
heritage, souvenir dan sumberdaya wisata kuliner.
Dalam proses penilaian, perlu kiranya dimengerti bahwa karakter penilaian
dapat berupa data kuantitatif ataupun data kualitatif. Untuk dapat memahami karakter
dari setiap kelompok data tersebut, makapemahaman yang diberikan oleh Aaker et al
(2005) adalah cukup baik untuk dipakai. Sedangkan dalam konteks penggunaan teknik
observasi sebagai metoda penilaian maka dijelaskan bahwa observasi setidaknya dapat
dibedakan menjadi Casual Observation, Systematic Observation, Direct Observation,
Physical Trace Measures, dan Contrived Observation. Meskipun masing-masing
teknik obeservasi tersebut memiliki kelebihan atau kekurangan serta spesifikasi
masing-masing, namun dalam penggunaannya sangat sering dibutuhkan suatu
perpaduan dari beberapa teknik sekaligus. Untuk mengeliminasi hal tersebut, maka
pendefinisian struktur nilai adalah menjadi sangat penting.
Memperhatikan berbagai literatur, pengalaman dan paradigma yang ada, maka
dalam penilaian potensi suatu sumberdaya wisata setidaknya perlu untuk menilai 7
macam aspek nilai yang terkait dan berasosiasi dalam potensi suatu objek wisata,
yaitu: (1) keunikan, (2) kelangkaan, (3) keindahan dan/ atau cita rasa (khusus untuk
kuliner), (4) seasonalitas, (5) aksesibilitas, (6) sensitifitas, dan (7) fungsi sosial. Lima
aspek yang pertama adalah merupakan aspek-aspek penting dalam ranah
kepariwisataan, sedangkan dua aspek yang terakhir adalah aspek penting dalam ranah
sustainable development. Penilaian berbagai potensi geoproduk yang dapat
dimanfaatkan sebagai daya tarik wisata di Kawasan Bayah Dome Kabupaten Lebak
adalah disajikan sebagai berikut.
IV. Hasil & Pembahasan 20