Page 26 - KAJIAN PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL MELALUI GEOPARK PRODUCT DI KAWASAN GEOPARK BAYAH DOME 2024
P. 26

2.    Observasi

                           Observasi  yang  dilakukan  untuk  kajian  ini  adalah  dengan  melakukan
                     pengamatan langsung  beberapa lokasi yang memiliki potensi unggulan Geoproduk
                     Bayah Dome. Adapun metode yang digunakan dalam observasi lapangan ini adalah
                     dengan  melakukan  pemetaan  dan  penilaian  obyek/atraksi  dengan  pendekatan  one
                     score one indicator scoring system,  dan phenomology. Pemetaan dan penilaian potensi
                     dan  atraksi  ekowisata  yang  telah  teridentifikasi  mengacu  pada  kriteria  penilaian
                     Avenzora  (2008)  yang  meliputi  7  aspek  yang  berasosiatif  yaitu:  1)  keunikan,  2)
                     kelangkaan, 3) keindahan, 4) seasonalitas, 5) aksesibilitas, 6) sensitifitas, dan 7) fungsi
                     sosial.  Setiap  aspek  pada  kriteria  penilaian  tersebut  diberikan  skor  bila  memenuhi
                     kriteria tersebut, dengan pola One Score One Indicator Scoring System. Esensi dari
                     metode  Avenzora  2008  adalah  setiap  satu  skor  yang  diberikan  harus  disertai  dan
                     terpenuhinya  syarat  satu  indikator  yang  bersifat  diskrit.  Pada  prinsipnya  aspek
                     keunikan, kelangkaan dan keindahan menggambarkan nilai attractif pada suatu objek
                     sementara  pada  seasonalitas  menggambarkan  waktu  yang  tepat  untuk  mengamati
                     objek, aspek aksebilitas menunjukan jarak yang ditempuh untuk  dikunjungi, aspek
                     sensitifitas  menunjukkan  daya  tahan  suatu  objek  terhadap  pengunjung,  dan  fungsi
                     sosial menunjukkan bila objek telah dikenal oleh masyarakat. Penggunaan  Metode
                     One  Score  One  Indicator  System  akan  memandu  para  peneliti  dalam  melakukan
                     observasi atau pengamatan. Di dalam daftar isian atraksi wisata dan/ atau geo produk
                     sendiri  sudah  terdapat  berbagai  aspek  atau  variabel  yang  komprehensif  dalam
                     melakukan pengamatan atau observasi.
                           Selain melakukan observasi, penilaian obyek/atraksi geoproduk menggunakan
                     pendekatan one score one indicator scoring system, observasi lapangan juga dilakukan
                     dengan  menggunakan  pendekatan  phenomenology.  Phenomenology  yaitu  suatu
                     metode untuk mempelajari fenomena manusia dan perilaku sosial mereka (Gill dan
                     Johnson 1997 dalam Altinay dan Paraskevas 2008). Dalam hal ini peneliti berusaha
                     untuk  masuk  ke  dalam  konseptual  para  subyek  yang  ditelitinya  sedemikian  rupa
                     sehingga dimengerti apa dan bagaimana suatu pengertian yang dikembangkan oleh
                     masyarakat  di  sekitar  peristiwa  dalam  kehidupan  sehari-harinya  (Ikbar  2012).
                     Pendekatan  fenomenologis  ini  nantinya  akan  diaplikasikan  untuk  menilai  kondisi-
                     kondisi aktual masyarakat beserta dinamika yang terjadi. Selain itu, fenomena yang
                     akan ditelusuri dalam penelitian ini adalah berkaitan dengan rencana pengembangan
                     ekonomi lokal melalui geoproduk di Kawasan Geopark Bayah Dome.

                     3.    Semi-Structured interview

                           Dalam  Kajian  Pengembangan  Ekonomi  Lokal  melalui  Geopark  Product  di
                     Kawasan Geopark Bayah Dome, teknik pengumpulan data melalui semi-wawancara
                     (semi-structured  interview)  adalah  alat  penting  untuk  mendapatkan  wawasan
                     mendalam dari narasumber kunci. Teknik ini melibatkan serangkaian pertanyaan yang
                     telah disiapkan sebelumnya, tetapi memberikan fleksibilitas bagi pewawancara untuk




                                                                                       III. Metodologi        17
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31