Page 18 - KAJIAN WARISAN GEOLOGI KABUPATEN LEBAK - 2019
P. 18

yang  terdiri  dari  breksi  vulkanik.  Dibagian  barat  diendapkan  Formasi  Cimandiri
               yang tesusun oleh endapan gravitasi, batugamping dan
               batupasir selanjutnya diatasnya diendapkan FormasiBentangberupa batulempung
               dan batupasir yang mencirikan lingkungan laut dangkal-darat (Martodjojo, 1984)


               2.2 TATANAN GEOLOGI DAERAH PENELITIAN


               2.2.1 Geomorfologi


                      Secara  umum  geomorfologi  di  kawasan  Kabupaten  Lebak  dapat  dibedakan
               menjadi tiga satuan, yaitu pegunungan vulkanik, perbukitan dan dataran rendah.


               a.  Pegunungan Vulkanik
                       Morfologi Pegunungan umumnya berada di tengah dan timur, dicirikan oleh
               bentuk  kerucut,  tekstur  kasar  dan  pola  aliran  paralel  yang  radial  sentrifugal,
               dengan ketinggian antara 500 meter hingga 1950 meter  di atas permukaan laut.
               Beberapa puncaknya, antara lain gunung Halimun (1929 m), gunung Jayasempur
               (1338  m),  gunung  Tapos  (1224  m),  gunung  Endut  (1281  m),  gunung  Nyungcung
               (1054 m), gunung Poreang (978 m), perbukitan Cangkuang (710 m) dan perbukitan
               Palalangon (592 m).

               b.  Perbukitan Struktural
                       Morfologi Perbukitan Strukturan umumnya berada di selatan dan tenggara,
               dicirikan  oleh  perbukitan  sedimen  bergelombang,  jalur-jalur  punggungan  yang
               hampir  sejajar  serta  kubah  dengan  pola  aliran  rektangular  dan  trelis,  dengan
               ketinggian antara 25 meter hingga 500 meter di atas permukaan laut.


               c.  Dataran Rendah
                       Morfologi Dataran Rendah terdapat setempat-setempat di sepanjang pantai
               selatan,  di  sekitar  muara  dan  lembah  sungai.  Pola  aliran  sungai  umumnya
               dendritik  dan  meandering  (berkelok-kelok).  Pedataran  ini  dicirikan  oleh  elevasi
               yang  hampir  rata  dengan  undak  pantai  atau  sungai,  dengan  ketinggian  kurang
               dari 25 meter dari atas permukaan laut.

               2.2.2 Struktur Geologi


                       Komplek  Pegunungan  Bayah,  merupakan  pertemuan  antara  Geantiklin
               Jawa  dengan  Geantiklin  Bukit  Barisan  di  Sumatera,  sehingga  terjadi  deviasi
               struktur,  jurus  umum  dan  struktur  geologi  yang  bervariasi.  Pola  stuktur  jalur
               sedimentasi  selama  hampir  sama  dengan  jalur  sedimentasi  utara,  yaitu  dengan
               arah umum jurus sesar utara  - selatan dan beberapa berarah timur  laut - barat
               daya.  Arah  umum  sumbu  perlipatan  barat  –  timur  hingga  barat  laut  –  tenggara.
               Pada jalur erupsi tengah terlihat radial dengan arah utara – selatan yang berkaitan
               dengan  pembentukan  Kubah  Bayah  memanjang  dengan  sumbu  kubah  berarah
               barat laut - tenggara. (Santosa,1991)




                                                                                                       17
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23