Page 22 - LAPORAN AKHIR GABUNGAN
P. 22
KAJIAN RENCANA PENGEMBANGAN JALUR GEOWISATA (GEOTRAIL) DI KAWASAN
GEOPARK BAYAH DOME, KABUPATEN LEBAK.
1. Konservasi adalah menggunakan sumber daya alam untuk memenuhi
keperluan manusia dalam jumlah yang besar dalam waktu yang lama
(American Dictionary).
2. Konservasi adalah alokasi sumber daya alam antarwaktu (generasi) yang
optimal secara sosial (Randall, 1982).
3. Konservasi merupakan manajemen udara, air, tanah, mineral ke organisme
hidup termasuk manusia sehingga dapat dicapai kualitas kehidupan manusia
yang meningkat, sedangkan dalam kegiatan manajemen antara lain meliputi
survei, penelitian, administrasi, preservasi, pendidikan, pemanfaatan dan
latihan (IUCN, 1968).
4. Konservasi adalah manajemen penggunaan biosfer oleh manusia sehingga
dapat memberikan atau memenuhi keuntungan yang besar dan dapat
diperbaharui untuk generasi-generasi yang akan datang (WCS, 1980).
D. Pendekatan Jalur Wisata
Prinsip penting dalam pengembangan pariwisata adalah adanya the value of time
yang artinya mengusahakan agar wisatawan yang biasanya tidak memiliki waktu yang
banyak dapa emnggunakan waktu yang ada untuk menikmati objek sebanyak-
banyaknya dan dengan kualitas penikmatan yang optimal, maka konsep yang
dikembangkan adalah ”jalur wisata”. Dalam konsep ini beberapa objek wisata yang
ada dirangkai dalam suatu jalur sehingga wisatawan dapat dengan mudah
menentukan objek apa saja yang ingin dinikmat dalam keterbatasan waktu yang
2
mereka miliki.
Produk dari konsep jalur wisata ini adalah rangkaian objek dan daya tarik wisata yang
dihubungkan oleh sistem transportasi, sehingga masing-masing pengguna dapat
merancang sendiri kombinasi objek dan daya tarik yang akan dikunjunginya. Lebih
jauh lagi, konsep ini dapat mengembangkan potensi-potensi daya tarik lainnya serta
berdampak pada ekonomi masyarakat dan partisipasi masyarakat dalam hal
2
Winarso, Haryo, Andi Oetomo, Rina Priyani, Pendekatan Tourism Business District dan Partisipatif
dalam Pengembangan Jalur Wisata Perkotaan, Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, Vol 14 No.2/Juli
2003.
LAPORAN AKHIR 21