Page 206 - DED Kawasan Karang Taraje 2023
P. 206
KAJIAN PENYUSUNAN SITE PLAN DAN RENCANA ZONASI GEOSITE
DI KAWASAN GEOPARK BAYAH DOME KABUPATEN LEBAK
merupakan dataran tinggi yang berbukit-bukit, sehingga sistem pertanian yang
biasa digunakan adalah Huma (padi kebun) dan sawah hutan hujan. Morfologi
dataran tinggi yang berbukit-bukit merupakan hasil proses geologi pada masa
terbentuknya Kubah Bayah. Melalui proses transformasi tersebut, kawasan
Bayah menjadi dataran tinggi.
Terdapat keunikan di kawasan Kasepuhan Citorek dimana selain padi ladang,
disini terdapat pula padi sawah dengan sistem irigasi. Masyarakat adat memiliki
filosofi dalam bertanam padi hanya dilakukan 1 kali dalam satu tahun. Umumnya
proses penanaman padi sampai dipanen terbagi menjadi tujuh tahap yang
disebut rukun tujuh. Prosesi rukun tujuh diantaranya:
1. Asup Leuweung (masuk ke hutan)
Proses ritual adat meminta ijin kepada Yang Maha Kuasa untuk bekerja di
hutan (membuka huma gebrugan)
2. Nibakeun (Menghadirkan)
Masih berupa proses ritual berdoa dan meminta ijin untuk memulai
penanaman.
3. Ngubaran (Mengobati)
Tahap ini dilakukan ketika padi sudah mulai besar, masyarakat adat melakukan
proses yang disebut Sri sakti manusa nu kumawasa (pengakuan terhadap
Dewi Sri yang memang sakti, namun manusia juga berkehendak/berupaya).
Dilakukan pengobatan dan pencegahan serangan hama dengan
menggunakan obat-obatan yang diramu dari bahan alami di sekitar
lingkungan. Mulai dari daun-daunan hingga rempah-rempah diramu
sedemikian rupa dengan berpatokan pada pengetahuan turun-temurun.
4. Mapag Pare Beukah (Menjemput Padi mulai Merekah)
Ritual Adat yang dilakukan saat bulir padi mulai merekah. Dilakukan do’a-doa
permintaan kepada Sang Pencipta agar padi yang akan dipanen baik hasilnya.
Upacara ini juga sering dipandang sebagai penjemputan Dewi Sri. Berbagai
penganan tradisional biasanya dibuat dan dihidangkan para perempuan
masyarakat adat pada upacara ini.
LAPORAN AKHIR Bab 6 | 171