Page 208 - DED Kawasan Karang Taraje 2023
P. 208
KAJIAN PENYUSUNAN SITE PLAN DAN RENCANA ZONASI GEOSITE
DI KAWASAN GEOPARK BAYAH DOME KABUPATEN LEBAK
C. Pemanfaatan Keragaman Hayati dalam Kehidupan Masyarakat Adat
Kondisi geomorfologi hasil pembentukan Kubah Bayah menciptakan kondisi
lahan yang dapat ditumbuhi tumbuhan khas dataran tinggi. Tumbuhan-
tumbuhan ini yang dimanfaatkan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari nya,
yaitu seperti:
1. Pemanfaat Daun Teureup (Artocarpus elasticus) oleh Masyarakat Kasepuhan
Karang, Desa Jagaraksa, Kecamatan Muncang
2. Kayu Gaharu dimanfaatkan oleh Masyarakat Baduy Luar, Khusus Ritual
Menanam Padi di Huma
3. Penanaman Pohon Picung di Sekitar Curug Cipicung, Kasepuhan Bongkok
sebagai Upaya Pelestarian Sumber Daya Air
D. Penggunaan Batuan sebagai Situs Prasejarah
Peradaban masyarakat prasejarah telah membuat bangunan-bangunan
sederhana yang konon digunakan sebagai situs pemujaan atau peribadatan.
Penggunaan material batuan keras seperti batuan beku andesitik sering
digunakan untuk membangun bangunan ini. Pecahan batuan biasanya digunakan
untuk membangun bangunan seperti punden berundak. Batuan dengan bentuk
yang unik seperti columnar joint pun sering digunakan sebagai penyusun manhir
atau batu lingga.
E. Toponimi sebagai Respon Masyarakat terhadap Fenomena Alam
Penamaan suatu daerah tidak lepas dari fenomena alam yang ada di daerah
tersebut, baik fenomena geologi maupun keragaman hayatinya, yaitu seperti:
1. Gua Lalay Sawarna
Gua ini diberi nama Lalay yang artinya kelelawar dalam Bahasa Sunda. Karena,
dahulu Gua Lalay merupakan tempat tinggal para kelelawar. Kelelawar (lalay)
umumnya memakan bagian tumbuh-tumbuhan seperti buah-buahan, bunga,
nektar, serbuk sari, dan juga dedaunan. Menurut penuturan legenda
setempat, gua tersebut diberinama Gua Lalay karena banyak terdapat
kelelawar di dalamnya. Menarik bahwa ternyata gua tersebut sering didatangi
oleh orang-orang Baduy dalam rangka berburu kelelawar.
LAPORAN AKHIR Bab 6 | 173