Page 104 - Modul Integrasi Materi Geoprak Bayah Dome
P. 104
96
LAMPIRAN
Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
a. 2 Jenis Tenga Pembentuk Relief Bumi
Ada 2 jenis proses alam yaitu yang bersumber dari dalam bumi yang
disebut proses endogen dan yang bersumber dari luar bumi yang disebut
proses eksogen. Gaya asal dalam (endogen) yaitu suatu gaya tektonik yang
menyebabkan deformasi pada kerak bumi. Manifestasi dari gaya endogen
yaitu letusan gunungapi dan gempabumi yang dapat menimbulkan
goncangan dan pensesaran pada permukaan, pada gilirannya gempa dapat
memicu terjadinya longsor di daerah yang lerengnya curam dengan keadaan
batuan yang belum padu. Letusan gunung api akan menghasilkan bahan
baru yang berasal dari dalam bumi yang disebut dengan material piroklastik,
erupsi yang eksplosif akan membentuk suatu danau kawah yang akan
menghasilkan lahar letusan dan lahar hujan
Gaya asal luar (eksogen) yang terdiri dari faktor – faktor iklim;
hujan, angin, dan perubahan temperatur batuan mengalami pelapukan
(weathering), pelapukan batuan akan memberikan gambaran tenatng uraian
bentuk variasi roman permukaan yang berlandaskan kepada karateristik
batuan penyusunnya, serta proses agradasi dari degradasi yang kesemuanya
dilandasi latar belakang kondisi geologi sebelumnya, yang disebut dengan
proses – proses geomorfologi.
Gaya endogen dan gaya eksogen pada hakekatnya merupakan proses
alam yang memanifestasikan adanya gaya dan gerak. Proses alam terjadi
relative cepat dalam skala waktu ukuran manusia seperti gempa bumi dan
letusan gunungapi yang didalamnya terlibat unsur manusia disebut sebagai
“bencana alam”. Betapapun hebatnya suatu gejala alam jika terjadi di daerah
tak berpenduduk orang tak menyebutnya sebagai bencana alam. Hujan yang
berkelebihan pada suatu tempat yang berlereng curam, keadaan batuan yang
telah mengalami pelapukan akan menyebabkan terjadinya longsor lahan.
Gaya endogen dan gaya eksogen menyebabkan terjadinya
perubahan permukaan bumi dan menempatkan bumi dalam suatu keadaan
yang seimbang dan dinamis sebagaimana hukum Thermodinamika bahwa