Page 141 - Modul Integrasi Materi Geoprak Bayah Dome
P. 141
120
selatan Bayah (Sujatmiko, Santoso, 1992).
33 Columnar Kujangsari, Kelompok Bentang alam: Lokal
Joint S. Cibeber Basal, Landskap dinding sungai dengan singkapan batuan beku yang
Cikadung -6.79554 berumur membentuk columnar joint (kekar kolom). Kekar-kekar kolom
106.4265 Plistosen – yang berada pada bagian pinggir sungai, tegak lurus terhadap
Holosen aliran sungai.
Batuan:
Litologi batuan adalah basalt dengan warna abu gelap, afanitik,
dengan kandungan mineral plagioklas dan piroksen. Secara
regional batuan termasuk dalam kelompok basal berumur
Plistosen – Holosen. Tak jauh dari lokasi kekar kolom, terdapat
Leuwi Cikidang. Tebing pada leuwi ini memiliki tinggi sekitar 9
m. Umumnya batuan penyusun lokasi leuwi adalah breksi
vulkanik.
Batuan basal terbentuk akibat kegiatan vulkanisme pada Kala
Plistosen (Sujatmiko, Santoso, 1992).
34 Tambang Bayah Anggota Batuan: Lokal
Pasir Kuarsa -6.93518 Konglomerat Batupasir kuarsa dari singkapan-singkapan batupasir yang
dan 106.2955 formasi memiliki ukuran butir pasir sedang dengan warna segar abu- abu
Batubara Bayah, muda – putih kekuningan. Pada beberapa titik ditemui singkapan
Pamubulan berumur Kala konglomerat dengan ukuran komponen krikil.
Eosen Awal. Mineral:
Ditemukan beberapa lubang-lubang galian batubara. Batubara
yang di ambil umumnya yang berkalori lebih tinggi, yang
dicirikan dari warna yang mengkilap, sedangkan untuk yang
memiliki kilap tanah, disisihkan. pada salah satu lubang, diketahui
tebal seam sebesar 70 cm. Batuan yang disisipi batubara ada dua
jenis, yaitu batupasir halus, dan batulempung. Di temukan
barubara yang mengandung mineral pirit dan getah damar yang
berwarna coklat transparan. Batuan-batuan ini menempati