Page 142 - Modul Integrasi Materi Geoprak Bayah Dome
P. 142

120







 selatan Bayah (Sujatmiko, Santoso, 1992).














 33   Columnar   Kujangsari,   Kelompok   Bentang alam:   Lokal
 Joint S.   Cibeber   Basal,   Landskap  dinding  sungai  dengan  singkapan  batuan  beku  yang
 Cikadung   -6.79554   berumur   membentuk  columnar  joint  (kekar  kolom).  Kekar-kekar kolom
 106.4265   Plistosen –   yang  berada  pada  bagian  pinggir  sungai,  tegak  lurus  terhadap
 Holosen   aliran sungai.
 Batuan:
 Litologi batuan adalah basalt dengan warna abu gelap, afanitik,
 dengan  kandungan  mineral  plagioklas  dan  piroksen. Secara
 regional  batuan  termasuk  dalam  kelompok  basal  berumur
 Plistosen – Holosen. Tak jauh dari lokasi kekar kolom, terdapat
 Leuwi Cikidang. Tebing pada leuwi ini memiliki tinggi sekitar 9
 m.  Umumnya  batuan  penyusun  lokasi  leuwi  adalah  breksi
 vulkanik.
 Batuan  basal  terbentuk  akibat  kegiatan  vulkanisme  pada  Kala
 Plistosen (Sujatmiko, Santoso, 1992).
 34   Tambang   Bayah   Anggota   Batuan:   Lokal
 Pasir Kuarsa   -6.93518   Konglomerat   Batupasir  kuarsa  dari  singkapan-singkapan  batupasir  yang
 dan   106.2955   formasi   memiliki ukuran butir pasir sedang dengan warna segar abu- abu
 Batubara   Bayah,   muda – putih kekuningan. Pada beberapa titik ditemui singkapan
 Pamubulan   berumur Kala   konglomerat dengan ukuran komponen krikil.
 Eosen Awal.   Mineral:
 Ditemukan  beberapa  lubang-lubang  galian  batubara. Batubara
 yang  di  ambil  umumnya  yang  berkalori  lebih  tinggi,  yang
 dicirikan  dari  warna  yang  mengkilap,  sedangkan  untuk  yang
 memiliki kilap tanah, disisihkan. pada salah satu lubang, diketahui
 tebal seam sebesar 70 cm. Batuan yang disisipi batubara ada dua
 jenis,  yaitu  batupasir  halus,  dan  batulempung.  Di  temukan
 barubara yang mengandung mineral pirit dan getah damar yang
 berwarna  coklat  transparan.  Batuan-batuan  ini  menempati
   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146   147