Page 147 - Modul Integrasi Materi Geoprak Bayah Dome
P. 147

123







                                                                             Granodiorit.














                                      39   Vein Cirotan   Sukamulya,   Formasi   Batuan dan mineral:                     Internasional
                                                       Cibeber     Cikotok,   Site  merupakan  urat  kuarsa  yang  terdapat  dalam  ex-lubang   (Marcoux dkk,
                                                       -6.78416    berumur   Tambang  emas  blok  Cirotan.  Urat  kuarsa  ditemukan  di  dua   1993),
                                                       106.3132   Eosen Akhir –   tempat, yaiu pada ketinggian 650 dan 900 mdpl. Dari penelitian   (Milesi dkk,
                                                                   Oligosen   terdahulu,  diketahui  mineralisasi  dan  alterasi  ditandai  oleh   1994),
                                                                    Akhir    penerobosan urat kuarsa berarah N. 190 E/ 80 pada batuan andesit   (Yuningsih dkk,
                                                                             propilik.  Alterasi  berupa  propilitik  ditandai  dengan  klorit  dan   2014)
                                                                             epidot dan sedikit karbonat. Mineralisasi yang ada, terjadi karena
                                                                             terbentuk banyak celah akibat gaya tension pada zona tengah dan
                                                                             utara, yang kemudian terisi oleh urat-urat kuarsa pembawa logam
                                                                             emas dan perak akibat naiknya larutan hidrotermal (Van Bemellen
                                                                             1949) dengan ciri khas membentuk tekstur Cockade. Mineralisasi
                                                                             yang terbentuk pada kala Pliosen (1,7 Ma) terjadi karena intrusi
                                                                             batuan oleh Mikrodiorit pada kala Pliosen (4.5 Ma) (Milesi dkk,
                                                                             1994). Singkapan mikrodiorit masih jelas dapat diamati disekitar
                                                                             dinding menuju ke tepi
                                                                             sungai.
   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151   152