Page 65 - LAPORAN AKHIR GABUNGAN
P. 65
KAJIAN RENCANA PENGEMBANGAN JALUR GEOWISATA (GEOTRAIL) DI KAWASAN
GEOPARK BAYAH DOME, KABUPATEN LEBAK.
Pemberhentian geotrail dapat dimanfaatkan untuk memperkuat karakter
geosite pada lintasan, artinya situs alam dapat didukung dengan fasilitas
pelengkap lainnya, seperti museum, pusat pengunjung, kawasan tematik, dll.
Fasilitas ini dapat membantu interpretasi pengunjung mengenai fitur geologi.
Oleh karena itu, perhentian dapat dijabarkan menjadi beberapa kegiatan bagi
pengunjung dengan minat tertentu, karena kegiatan yang disediakan dalam
suatu jalur dapat meningkatkan potensi yang ada pada suatu destinasi
geowisata. Rupanya, dengan mempertimbangkan wisata alam,
pemberhentian bisa sejalan dengan sudut pandang. Namun, sudut pandang
dengan ruang terbatas tidak cukup untuk dijadikan perhentian. Pada geotrail
ini, pemberhentian ditempatkan pada beberapa titik besar saja dan dibuat dari
daya tarik yang dibangun dengan nilai estetika dan ekonomi. Selain itu,
manfaat yang diberikan dengan singgah di tempat-tempat indah dapat
meningkatkan perekonomian masyarakat.
Sumber : Kajian Tim Penyusun, 2024.
Gambar 2. 6 Contoh Pemberhentian Geotrail
4. Linimasa/Timeline adalah urutan kronologis fitur geologi di suatu jejak. Mereka
terutama mengikuti aturan waktu, sehingga dalam situasi tertentu, jalur dapat
dihubungkan melalui kronologi masing-masing geosite untuk membangun cerita
interpretatif bagi pengunjung dan memudahkan mereka dalam memperoleh
pengetahuan tentang tempat-tempat yang dikunjungi sesuai dengan itu.
LAPORAN AKHIR 63

