Page 22 - LAPORAN PENELITIAN ITI SEPT 2021
P. 22
6. Mendaftarkan situs geowisata negara sebagai Geopark dan memperkenalkan batasan spesifik yang
termasuk dalam definisi Geopark oleh UNESCO untuk mendapatkan dukungan dari organisasi ini.
Sementara pariwisata berbasis alam telah melewati proses yang panjang, diantaranya geotourism sebagai cabang
pariwisata baru dan terspesialisasi, tidak hanya di Iran tetapi juga di seluruh dunia. Pengembangan geowisata
ini pada awalnya menimbulkan beberapa penolakan awal terutama terkait manfaat dan sejauh mana dapat
mendorong upaya konservasi lingkungan, ditambah lagi karena sulitnya menyediakan anggaran untuk
mengembangkan dan memajukan industri geowisata ini. Beberapa contoh upaya yang dilakukan pemerintah
Iran dalam perlindungan, konservasi dan pembangunan geowisata, yaitu:
1. Karena banyaknya gua yang rapuh, kunjungan harus dilakukan di bawah pengawasan pemandu wisata.
Masalah lain yang harus diperhatikan termasuk membuat jalur dan membuat pengunjung menggunakan
jalur ini, dan penyediaan penerangan listrik yang tepat untuk efek visual serta memperhatikan fenomena
yang berubah warna karena efek pertumbuhan lumut. Sehingga, informasi dan tanda-tanda penjelasan
yang jelas harus disediakan.
2. Mengunjungi fitur geologi seperti bentuk dan fenomena erosi, mata air mineral dan kerucut travertine
harus diizinkan, asalkan pengunjung dijaga pada jarak minimum dari geo-atraksi untuk mencegah
potensi dampak yang merugikan.
3. Agar pegunungan, lembah, dan ngarai dapat dikembangkan sebagai objek wisata geowisata, perlu
dilakukan kajian secara menyeluruh sebelum terjadi pembangunan. Infrastruktur seperti jalan setapak
harus dibangun dengan cara yang aman sehingga memungkinkan akses wisatawan yang mudah tanpa
dampak lingkungan yang merugikan pada objek wisata geowisata yang diamati. Penyediaan kereta
gantung di daerah seperti itu bisa bermanfaat.
4. Penggunaan fasilitas lokal dan tradisional di situs geologi yang berbeda akan meningkatkan daya
tariknya, termasuk fasilitas olahraga dan / atau rekreasi bagi wisatawan - misalnya, memasukkan unta
di daerah gurun, mengunjungi komunitas lokal, dan penyediaan kemudahan akses fasilitas kehidupan
tradisional di wilayah yang sama. Semua ini adalah elemen penting dari pengembangan geowisata
berkelanjutan.
5. Pengelolaan Geopark di Afrika
African Geopark Network merupakan wadah organisasi yang bertujuan untuk pengembangan geosite,
menginventarisir nilai keunikan dari tiap geosite, meningkatkan kesadaran semua pihak akan pentingnya
Geopark serta membangun kapasitas dan kolaborasi semua pihak untuk bersama-sama membangun Geopark.
Pada tahun 2010 organisasi ini dengan intens memulai berbagai kegiatan dalam pengembangan Geopark mulai
dari seminar, workshop, sosialisasi dan berbagai kajian terkait pengembangan Geopark. Pada tahun 2013 mereka
menetapkan hari Konservasi Bumi di Afrika dan Timur Tengah yang bertujuan untuk meningkatkan kepeduliaan
publik terhadap konservasi dan pengembangan Geopark ini.
Selain itu beberapa contoh output yang dikembangkan di berbagai daerah di Afrika terkait pengembangan
Geopark ini diantaranya : Museum Palentologi dan Geologi di Maroko pada tahun 2013, desa tambang permata
di Namibia, dll. Bentang bumi Afrika memiliki beragam daya tarik “From the White Desert in Egypt, to the
Blue Niles Falls in Ethiopia and over to the Victoria Falls (the Smoke that Thunders) in Zambia to the table
mountains in South Africa, the list of geotourism potential in Africa is endless.”p30 (Errami et al., 2009). Namun
13