Page 25 - LAPORAN PENELITIAN ITI SEPT 2021
P. 25
2004). Minat yang berkembang pesat terhadap pengembangan Geopark dekade terakhir telah mengarah pada
berbagai upaya konservasi dan promosi Geopark di berbagai negara (Cheung, Fok, & Fang, 2014). Salah satu
contoh bentuk pengembangan Geopark pada Gambar 2.1 di bawah ini.
Gambar 2. 5 Kerangka Pengembangan Geopark
Sumber : (L. Wang, Tian, & Wang, 2015)
Perkembangan Geopark diawali dengan terbentuknya suatu organisasi non-pemerintahan yang bertujuan
melindungi warisan geologi di negara-negara Eropa bernama European Geopark Network (EGN) pada tahun
2001. Selanjutnya UNESCO memfasilitasi dan membentuk organisasi yang mampu menampung lebih banyak
lagi negara-negara anggota sehingga terbentuklah Global Geopark Network (GGN) pada tahun 2004.
Untuk mencapai tujuannya, sebuah Geopark memiliki tiga kegiatan penting yaitu konservasi, pendidikan, dan
ekonomi (geowisata). Sebelum diakui oleh UNESCO untuk menjadi anggota jaringan Geopark dunia (GGN),
sebuah daerah dapat diusulkan untuk ditetapkan menjadi Geopark nasional di negaranya. Misalnya, China
memiliki sekitar 129 Geopark nasional dengan 27 di antaranya merupakan Geopark anggota GGN (Saputra,
2016).
Adapun tahapan yang perlu dilalui untuk menjadi bagian dari Global Geopark Network (GGN) antara lain yaitu
:
1. Proses Pendaftaran, yang ditujukan ke sekretariat GGN, lalu membayar biaya keanggotaan tahunan serta
menyiapkan berkas yang dibutuhkan dalam registrasi tersebut. Setelah itu anggota akan mendapatkan logo
yang dapat digunakan untuk menjalankan berbagai kegiatan.
2. GGN regional sebagai perwakilan UNESCO di tingkat wilayah yang meliputi Asia Pacific Geoparks
Network (APGN), European Geoparks Network (EGN), Latin America and Caribbean Geoparks Network
16