Page 205 - Modul Integrasi Materi Geoprak Bayah Dome

162

dikenal cukup lama sebagai daerah gold district, dimana tambang emas
pertama di Indonesia terdapat di daerah ini, yaitu daerah Cikotok-Cirotan,

didaerah tersebut kegiatan penambangan emas-perak telah di mulai sejak
awal abad ke 20, yaitu pada masa penjajahan Belanda. Kemudian pada

saat Indonesia merdeka, daerah tersebut dipindahkan menjadi tambang

milik pemerintah yang dikelola oleh PT. ANTAM Tbk yang tetap
beroprasi hingga tahun 1980an. Kawasan Kubah Bayah kemudian

menjadi sangat penting, setelah adanya penemuan mineralisasi emas di
daerah Gunung Pongkor pada tahun 1988 dan mulai berproduksi pada

tahun 1992, serta daerah Cikidang yang mulai berproduksi tahun 1998.

§ Zona Depresi Citorek
Zona depresi ialah sebuah daerah atau kawasan yang tenggelam akiba

adanya antiklin dan sklin pada waktu yang bersamaan contohnya seperti
lembah. Dari Gunung Luhur, terdapat lembah yang terlihat dari atas bukit

yang kemungkinan merupakan daerah depresi Citorek. Salah satu daerah

yang masuk ke dalam zona ini ialah Ciusul. Menurut penelitian terdahulu
berdasarkan citra satelit, daerah Depresi Citorek memperlihatkan pola

bekas kaldera (gunung api purba) yang berbentuk polygonal.
Daerah Citorek merupakan suatu daerah depresi yang memperlihatkan

suatu kompleks gunungapi, dimana pada bagian depresi tersebut
merupakan bekas kaldera. Hal ini didukung oleh batuan yang ada yang

merupakan batuan vulkanik dan piroklastik dengan derajaat keasaman

yaitu menengah hingga asam, andesitis sampai dasitis dan telah
mengalami ubahan. Salah satu titik pandang untuk melihat zona ini yaitu

dari Gunung Luhur, Citorek Kidul.
2. Sumberdaya Mineral

Sumberdaya mineral berkaitan dengan semua cadangan bahan galian

yang berada di dalam bumi seperi minyak bumi, batu bara, gas alam,
timah, dan sebagainya. Secara umum, daerah Bayah dan sekitarnya

mempunyai struktur geologi lipatan antiklin dan sinklin dengan tumpuan
atau arah relative barat timur disertai struktur sesar mendatar yang berarah

utara – selatan serta memotong dan menggeser sumbu antiklin. Selama