Page 91 - Modul Integrasi Materi Geoprak Bayah Dome
P. 91
83
LAMPIRAN
A. Bahan bacaan guru dan peserta didik
Geopark merupakan sebuah kawasan yang memiliki unsur – unsur
geologi terkemuka (outstanding) yang didalamnya terdapat nilai arkeologi,
ekologi, dan budaya. Masyarakat setempat memiliki peran untuk melindungi
dan meningkatkan fungsi warisan alam yang berkelanjutan.
Pada saat ini, Kawasan Geopark sedang dikembangkan oleh
Kementerian Pariwisata karena konsep Geopark mengacu pada pengembangan
kawasan yang berisi konservasi, edukasi, dan peningkatan kesejahteraan
masyarakat. Geopark terdiri dari sejumlah lokasi yang memiliki keragaman
geologi dan memiliki kepentinan ilmiah khusus, kelangkaan, dan keindahan
yang terkenal dengan warisan geologinya. Salah satu kawasan Geopark yang
memiliki keragaman geologi ialah Geopark Kubah Bayah.
Geopark Kubah Bayah terletak di 12 kecamatan yaitu Sajira,
Leuwidamar, Muncang, Cipanas, Sobang, Lebakgedong, Cibeber, Cilograng,
Bayah, Panggarangan, Cihara dan Malingping, Kabupaten Lebak, Propinsi
Banten. Secara geografis Kawasan Kabupaten Lebak. terletak antara 6° 18' -
7° 00' LS dan 105° 25'- 106° 30' B.
Secara umum daerah Bayah dan sekitarnya mempunyai struktur
geologi lipatan antiklin dan sinklin dengan tumpuan atau arah relatif barat
timur disertai struktur sesar-sesar mendatar yang berarah utara – selatan yang
memotong dan menggeser sumbu-sumbu antiklin. Secara lokal di beberapa
tempat terdapat penyimpangan arah sumbu antiklin dan sinklin yang
disebabkan oleh adanya pembentukan Kubah Bayah. Komplek gunung api
yang termasuk dalam Kubah Bayah merupakan hasil gerak pengangkatan dan
penurunan yang menerus semenjak Eosen hingga Plio-Pleistosen. Gerak-gerak
tersebut didahului oleh periode pembentukan cekungan,transgresi, regresi,
intrusi, dan pengkubahan yang disertai oleh periode pelipatan, pematahan, serta
pembentukan daratan dan gunung api.