Page 45 - KAJIAN PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN POTENSI INVESTASI DI KAWASAN GEOPARK BAYAH DOME
P. 45
1. Bersifat atraksi.
Produk harus berfungsi sebagai penggerak pariwisata. Penggerak dapat berupa
kepentingan kegiatan penelitian, kegiatan pembelajaran, wisata minat khusus serta
kegiatan lain yang mendukung kegiatan tersebut.
2. Aksesibilitas.
Infrastruktur pendukung kegiatan pariwisata dapat berupa transportasi publik,
khususnya yang beroprasi di sepanjang jalur yang menghubungkan tempat transit
wisatawan dengan tujuan wisata.
3. Amenitas.
Fasilitas pendukung yang mencakup sarana dan prasarana wisata yang ditujukan
untuk memberikan kenyamanan kepada wisatawan demi kelancaran kegiatan
pariwisata. Fasilitas wisata yang harus dirancang yaitu sarana dan prasarana yang
dibutuhkan wisatawan meliputi penginapan, restoran, tempat makan, tempat parkir,
akomondasi, tempat belanja serta fasilitas umum standar objek wisata (toilet,
mushola/masjid, pusat informasi, dan sarana ICT).
2.4. Konsep Ekonomi Pengembangan Pariwisata
2.4.1. Aspek Teknis dan Teknologi
Untuk aspek penerapan teknis dan teknologi dalam operasional suatu objek
wisata terpadu terutama di masing-masing wahana sangat penting mengingat suatu
objek wisata terpadu perlu dikendalikan secara tepat agar berjalan dengan aman, dan
nyaman. Adapun penerapan aspek tenis dan teknologi dalam operasional objek wisata
ini adalah:
1. Teknologi Peralatan Operasional Objek Wisata
Peralatan operasional objek wisata yang digunakan teknologi ramah lingkungan
yang dikontrol dengan sistem Internet of Thing (IoT) seperti Security Control
System, parking system, emission monitoring system, water condition monitoring,
ticketing system, smart building, smart land control, dan power monitoring.
2. Teknologi Peralatan Keselamatan Objek Wisata
Untuk peralatan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) harus menerapkan teknologi
Occupational Safety and Health Administration Standard (OHAS) dan sistem
Internet of Thing (IoT) untuk seluruh wahana yang terdapat di objek wisata,
termasuk tenant yang mengelola wahana. Untuk lengkapnya penerapan teknologi
42