Page 213 - Modul Integrasi Materi Geoprak Bayah Dome
P. 213
170
LAMPIRAN
A. Bahan bacaan guru dan peserta didik
a. Prinsip pengelolaan sumber daya alam
Taman bumi atau Geopark merupakan sebuah wilayah geografis
tunggal atau gabungan yang memiliki situs warisan geologi (geosite) dan
bentang alam yang bernilai, terkait aspek warisan geologi, keragama
geologi, keanekaragaman hayati, dan juga keragaman budaya. Pemanfaatan
SDA di Indonesia (energi fosil, pertambangan mineral dan kehutanan) di
ahun 2000-an hanya bernial sekitar 10-12% terhadap PDB (turun dari
sekitar 20% selama tahun 1970-an). Sejak 2012, kembali turun dibawah 8%.
Dalam jangka panjang, penurunan ini diperkirakan akan terus terjadi sering
penurunan produksi dan peningkatan biaya. Untuk itu perubahan paradigma
dalam pengelolaan sumber daya alam dari ekstraksi ke konservasi dan
peningkatan nilai tambah melalui pengembangan Geopark. Geopark
dijadikan sebagai alat untuk pembangunan berkelanjutan yang berguna
untuk mesejahterakan rakyat yang memadukan 3 macam keragaman yaitu:
keragaman geologi, hayati, dan budaya (UNESCO). Konsep Geopark
selaras dengan pariwisata berkelanjutan karena betumpu pada 3 aspek yaitu
konservasi, edukasi, dan ekonomi. Hal tersebut bertujuan agar Geopark
dapat ikut andil pada 11 tujuan pembangunan berkelanjutan. Untuk itu,
diperlukan sebuah prinsip pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan
yang berguna untuk menjaga kawasan Geopark Bayah Dome. Kedua prinsip
tersebut diataranya:
1. Kesadaran dan Partisipasi dari Pemangku Kepentingan
Kebijakan pembangunan berkelanjutan secara jelas mengusung konsep
kesadaran dan partisipasi dari pemangku kepentingan. Dalam hal ini, semua
pemangku kepentingan memiliki kesempatan yang sama dan menjadi sadar
akan tujuan keseluruhan “kegiatan/proyek” (Pengembangan Kawasan
Geopark Bayah Dome) sehingga mereka berkontribusi positif dengan
mempertimbangan nilai-nilai konservasi edukasi, dan tradisi lokal.
2. Perencanaan dan Terget Program yang Beriorientasi Pada Peningkatan
Kualitas Hidup