Page 21 - LAPORAN AKHIR MASTERPLAN KAWASAN SABA BUDAYA BADUY DAN SEKITARNYA
P. 21
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Masterplan Kawasan Saba Budaya Baduy dan Sekitarnya
1.1.1 Pentingnya Perancangan yang Terintegrasi
Dalam proses pengembangan, penting untuk memperhatikan keberlanjutan sosial,
ekonomi, dan lingkungan. Kawasan Saba Budaya Baduy dan sekitarnya membutuhkan
perencanaan yang tidak hanya memprioritaskan peningkatan kunjungan wisatawan, tetapi
juga memastikan bahwa pengembangan yang dilakukan tidak merusak tatanan kehidupan
masyarakat adat yang telah ada selama ratusan tahun. Oleh karena itu, pengembangan
berbasis komunitas (community-based tourism) menjadi pendekatan yang tepat, di
mana masyarakat lokal menjadi pelaku utama dalam mengelola kawasan wisata.
Selain itu, kawasan wisata ini harus didukung dengan infrastruktur dasar yang
memadai, seperti sistem transportasi yang terintegrasi, jaringan drainase yang baik,
penyediaan air bersih, pengelolaan limbah, dan fasilitas wisata yang tetap selaras dengan
alam dan budaya setempat. Keberadaan masterplan juga menjadi landasan bagi
perencanaan keberlanjutan sumber daya alam, seperti pengembangan situ atau embung
untuk penyediaan air bersih, yang sekaligus menjadi daya tarik wisata tambahan melalui
pemanfaatan ruang hijau yang berkonsep ekowisata.
Pengembangan Kawasan Saba Budaya Baduy sebagai destinasi wisata unggulan yang
mendunia harus dilakukan dengan pendekatan yang holistik, inklusif, dan berkelanjutan.
Masterplan ini menjadi pedoman utama dalam memastikan bahwa pengembangan
kawasan tidak hanya memberikan dampak positif secara ekonomi, tetapi juga melindungi
adat istiadat, budaya, dan lingkungan hidup masyarakat Baduy. Dengan pengelolaan yang
terencana dan sinergi antara masyarakat lokal, pemerintah, serta pelaku wisata, kawasan
ini dapat menjadi contoh sukses pengembangan wisata budaya yang menghormati nilai-
nilai lokal sekaligus memiliki daya saing global.
Adapan urgensi penyusunan masterplan ini antara lain dengan beberapa pertimbangan
berikut:
1. Pelestarian Budaya Lokal
Kawasan Baduy memiliki keunikan adat istiadat, tradisi, dan nilai-nilai budaya yang telah
bertahan selama ratusan tahun. Tanpa perencanaan yang jelas, potensi degradasi budaya
dapat terjadi akibat:
• Tekanan wisatawan: Ketidaksiapan kawasan dalam menghadapi lonjakan
wisatawan dapat mengancam keseimbangan kehidupan masyarakat adat.
• Modernisasi: Masuknya elemen-elemen modern yang tidak sesuai dengan tradisi
dapat mengubah struktur sosial dan budaya masyarakat Baduy.
Masterplan diperlukan untuk melindungi warisan budaya ini dengan memastikan
pengembangan kawasan tetap menghormati dan melestarikan kearifan lokal.
2. Peningkatan Daya Tarik Pariwisata
Meningkatnya kunjungan wisatawan membutuhkan pengelolaan yang terencana untuk:
• Menjamin kenyamanan pengunjung: Memberikan fasilitas wisata yang memadai
namun tetap harmonis dengan lingkungan adat dan alam.
• Meningkatkan daya saing kawasan: Dengan perencanaan terpadu, kawasan ini
dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata unggulan nasional maupun
internasional.
DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK 1- 3