Page 36 - LAPORAN PENELITIAN ITI SEPT 2021
P. 36

Gambar 2. 13 Geopark Menjadi Unsur Pembentuk Destinasi Pariwisata Prioritas Dalam Mendukung Prioritas
                                                   Nasional Ketahanan Ekonomi

                      Sebagai  contoh  nyata,  pengembangan  destinasi  pariwisata  prioritas  Labuan  Bajo  dapat  dilakukan
               melalui sinergi berbagai kelembagaan. Sebagaimana dapat dilihat pada Gambar sebelumya, kawasan Labuan
               Bajo memiliki tiga klaster utama destinasi pariwisata yaitu: Taman Nasional Perairan (TNP) Laut Sawu yang
               memiliki  potensi  wisata  bahari,  Taman  Nasional  Komodo  dan  Taman  Nasional  (TN)  Kalimutu  (sedang
               diusulkan  juga  menjadi  Geopark  Nasional)  sebagai  kawasan  ekowisata  dan  Kawasan  Strategis  Pariwisata
               Nasional (KSPN) Komodo dan KSPN Ende-Kalimutu.
                      Pengelolaan  masing-masing  kawasan  dilakukan  oleh  masing-masing  lembaga  pengampu  yang
               ditugaskan melalui peraturan perundangan. TNP Laut Sawu dikelola secara khusus di bawah Balai Kawasan
               Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang yang merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Ditjen
               Pengelolaan Ruang Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Di kawasan Taman Nasional Komodo,
               pengelolaan  dilakukan  di  bawah  Balai  Taman  Nasional  Komodo,  sebuat  UPT  di  bawah  Kementerian
               Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Selanjutnya, Kementerian Pariwisata membentuk suatu Satuan
               Kerja (Satker) khusus untuk mengkoordinasikan pengembangan sektor pariwisata di kawasan tersebut, yaitu
               Badan Otorita Labuan Bajo. Dalam pelaksanaan pengelolaan kawasan tersebut, hampir tidak dijumpai isu-isu
               tumpang tindih kewenangan dan isu terkait konflik antar lembaga. Padahal instansi-instansi tersebut mewakili
               2 pilar geopark yaitu konservasi dan pengembangan pariwisata (ekonomi). Ini menunjukkan tantangan geopark
               untuk dapat mengkolaborasikan kegiatan dengan sektor lain yang terkait.

               Tantangan lainnya di daerah dalam pengelolaan Geopark saat ini, antara lain :
                   a.  Karakteristik SDM Pengelola
               Ketersediaan SDM merupakan salah satu syarat utama agar percepatan pengembangan geopark dapat terlaksana.
               Kriteria  SDM  ini  disesuaikan  dengan  kebutuhan  dan  karakteristik  dari  fungsi  yang  ditempati.  Pada  fungsi
               perencanaan  yang  sifatnya  mengkordinasikan  dan  mengintegrasikan  seluruh  kegiatan  yang  ada  di  dalam
               geopark, diperlukan SDM yang memiliki kemampuan helicopter view, sehingga program-program dan rencana



                                                               27
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41