Page 39 - LAPORAN PENELITIAN ITI SEPT 2021
P. 39
BAB 3 PRINSIP PENGELOLAAN BERDASARKAN BEST PRACTICE DI
BEBERAPA GEOPARK
3.1 Multi Perspektif
Dalam pengembangan geopark yang bertumpu pada tiga pilar perlu ditinjau secara multi-perspektif yaitu
ekonomi (pariwisata), konservasi dan edukasi. Sebagai contoh, melalui pariwisata, pengembangan geopark juga
perlu mempertimbangkan penguatan rantai pasok pariwisata yang mampu memberikan dampak langsung
maupun tidak langsung bagi kawasan tersebut seperti klaster pemasok pangan, kerajinan, hub pariwisata (transit
dan akomodasi), dan lain sebagainya.
Seain itu dalam pengembangan geowisata juga perlu memperhatikan tren pariwisata dunia dan arahan
kebijakan pemerintah, diantaranya:
a) Evolving visitor demand
Paska Pandemi, terjadi permintaan akan pariwisata baru yang mengedepankan protokol kebersihan
dan keselamatan yang tinggi
b) Sustainable tourism growth
Prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan memainkan peran kunci mendorong transisi ekonomi
rendah karbon dan hemat sumber daya
c) Enabling technologies
Perkembangan ekonomi digital untuk membuat perjalanan lebih terjangkau, efisien dan terakses oleh
banyak orang
d) Travel mobility
Health and Safety Mobilitas aman dan kebutuhan paska new normal perjalanan dengan kendaraan
pribadi atau kebutuhan akan direct flight atau short gateaway
Beberapa contoh best practice yang telah dilaksanakan Langkawi dalam pengembangan Geopark diantaranya :
1. Pengalaman Langkawi dapat diadopsi untuk pengelolaan geopark Belitung dan Rinjani contohnya co-
management dan geo volunter, community development, National Pioneer.
2. Penerapan kuota wisatawan berdasarkan kajian kemampuan daya tampung kawasan (carrying
capacity study).
3. Geoforest Park bisa diadopsi menjadi branding geopark yang berada dikawasan hutan selain hutan
negara maupun selain hutan konservasi
4. Diperlukan reaktivasi program yang membangun konektivitas antar Geopark : Langkawi – Belitung,
mendorong program yang menghubungkan beberapa geosite antar Geopark, misalnya yang pernah
dilaksanakan pada tahun 2018 → Sail 2 Indonesia yacht rally
Beberapa masukan lainnya dalam pengembangan geowisata yaitu :
• Kolaborasi dapat dilakukan salah satunya melalui “Integrated Area Development”. Sebagai contoh
Geosite yang berada dalam kawasan hutan dan lokasi perhutanan Sosial perlu memperkuat koordinasi
dengan KLHK dan Kemenparekraf dalam kerangka Pilot Project Perhutanan Sosial.
• Kolaborasi antar wilayah, misalnya Geopark Langkawi, Geopark Toba melalui rangkaian event dan
festival yang dapat mempermosikan Geopark yang berdekatan.
30