Page 31 - Modul Integrasi Materi Geoprak Bayah Dome
P. 31
23
E. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
BENTUK INTERAKSI SOSIAL DI KAWASAN WISATA
1. Pengertian Interaksi Sosia
Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Bentuk proses interaksi sosial
jumlahnya sama dengan jumlah kebutuhan manusia. Kebutuhan
manusia dalam untuk makanan, minuman, pakaian, dan tempat
tinggal akan diperoleh melalui proses interaksi. Orang akan membeli
makanan, meminta pengantaran barang ke rumah, memnangun
rumah, dan lain-lain dapat dipastikan akan meminta orang lain untuk
membantunya. Pada saat meminta bantuan akan diawali dari proses
interaksi.
Bentuk interaksi yang paling umum adalah berkomunkasi baik
dengan menggunakan bahasa lisan maupun dengan bahasa isyarat.
Pada saat terjadi interaksi dan komunikasi maka terjadilah apa yang
dinamakan proses sosial. Proses sosial adalah suatu interaksi atau
hubungan saling memengaruhi antarmanusia. Proses sosial ini akan
terjadi kalau ada interaksi sosial karena tanpa ada interaksi sosial tidak
akan mungkin ada kehidupan bersama. Interaksi sosial merupakan
kunci dari semua kehidupan. Proses interaksi dapat terjadi antara
perorangan, perorangan dengan kelompok, atau kelompok dengan
kelompok lainnya.
Dari uraian di atas, kita dapat menarik kesimpulan bahwa
interaksi sosial adalah hubungan-hubungan antara orang perorangan,
antara kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dan
kelompok manusia. Apabila dua orang bertemu, interaksi sosial
dimulai saat itu. Mereka saling menegur, berjabat tangan, dan saling
berbicara. Aktivitas semacam itu merupakan bentuk interaksi sosial.
2. Proses Terjadinya Interaksi Sosial
Proses interaksi sosial akan terjadi apabila di antara pihak yang
berinteraksi melakukan kontak sosial dan komunikasi. Menurut
Soerjono Soekanto (2003), kata “kontak” berasal dari bahasa Latin,
yaitu berasal dari kata con dan tangere. Kata con berarti bersama-sama
sedangkan tangere mengandung pengertian menyentuh. Sentuhan tidak
hanya dimaknai dengan sentuhan fisik atau pertemuan muka, kontak
dapat terjadi melalui surat-menyurat, telepon, media sosial, dan lain-
lain.
Interaksi atau kontak sosial dapat bersifat positif dan negatif.
Kontak yang bersifat positif akan mengarah pada kerjasama,
terjalinnya persahabatan atau persaudaraan, terbangunnya rasa
nyaman, dan bersedia untuk saling membantu dan tolong menolong.
Sdangkan kontak sosial yang bersifat negative akan mengarah pada
suatu pertentangan, permusuhan, konflik, saling mencederai, dan tidak
terjalin kerjasama.