Page 42 - KAJIAN PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL MELALUI GEOPARK PRODUCT DI KAWASAN GEOPARK BAYAH DOME 2024
P. 42

Selain akomodasi homestay di Citorek, adapun homestay yang sangat banyak
                     terdapat  di  kawasan  Pantai  Sawarna,  Kabupaten  Lebak.  Keberadaan  akomdasi
                     homestay di kawasan Sawarna adalah sangat menjamur, bahkan pengelola Pokdarwis
                     menyatakan  ada  sekitar  300  rumah  penduduk  yang  dijadikan  homestay  dengan
                     berbagai  variasi  harga  dan  fasilitas  yang  ditawarkan.  Homestay  ini  menawarkan
                     pengalaman menginap yang dekat dengan alam dan budaya lokal, tetapi juga menuai
                     kritik dari beberapa pihak. Salah satu kritik utama adalah kurangnya standar fasilitas
                     dan layanan yang konsisten di berbagai homestay di wilayah ini. Banyak homestay di
                     Sawarna yang mungkin tidak dilengkapi dengan fasilitas dasar seperti kamar mandi
                     yang  layak  atau  perabotan  yang  memadai,  yang  dapat  mengurangi  kenyamanan
                     wisatawan. Selain itu, tidak semua pemilik homestay memiliki  keterampilan dalam
                     memberikan layanan tamu yang baik, yang kadang-kadang menyebabkan pengalaman
                     yang  kurang  menyenangkan  bagi  wisatawan.  Kritik  lainnya  adalah  kurangnya
                     kesadaran  lingkungan,  dengan  beberapa  homestay  yang  tidak  memperhatikan
                     pengelolaan sampah atau penggunaan sumber daya alam secara berkelanjutan. Untuk
                     menjadikan  homestay  di  Sawarna  lebih  menarik  dan  berkelanjutan,  diperlukan
                     pelatihan dan dukungan bagi pemilik homestay, serta standar yang jelas untuk fasilitas
                     dan layanan, sehingga wisatawan dapat menikmati pengalaman yang lebih berkualitas.

                     2.    Sintesis Sumberdaya Geopark Product

                           Selanjutnya,  rencana  pemanfaatan  sumberdaya  wisata  berupa  geoproduk
                     hendaknya  tidaklah  menimbulkan  dinamika  over-supply  dalam  proses  pasok
                     ekowisata/ pariwisata. Potensi terjadinya dinamika over-supply adalah sangat tinggi
                     sejalan  dengan  sedang  terjadinya  euforia  pembangunan  pariwisata  pada  semua
                     pemangku  kepentingan  pariwisata.  Atas hal  ini,  maka  dalam  proses  pembangunan
                     pariwisata atau  ekowisata  secara  umum di  kawasan  Geopark  Bayah  kiranya  perlu
                     diterapkan “azas perlindungan, azas pencadangan, serta azas penapisan pembangunan
                     dan azas keterwakilan.” Kemudian rencana pemanfaatan keanekaragaman sumberdaya
                     wisata  di  kawasan  Geopark  Bayah  Dome  hendaknya  tidaklah  menimbulkan  over-
                     explorasi  maupun  over-exploitasi  plasma  nutfah  maupun  ekosistem;  baik  secara
                     parsial muapun secara imparsial. Perlu disadari bahwa dinamika over-explorasi dan
                     over-exploitasi tidak saja akan potensial terjadi bersamaan dengan adanya dorongan
                     banyak pihak untuk menampilkan keunikan dan kelangkaan pasok jasa ekowisata yang
                     akan ditawarkan melainkan juga akan sangat potensial terjadi pada proses perencanaan
                     pada tingkat tapak. Konsekuensi perencanaan yang tidak bisa dielakkan atas adanya
                     potensi  dinamika  over-explorasi  dan  over-exploitasi  tersebut  adalah  perlunya
                     penerapan “azas perlindungan,” “pengawetan” serta “azas strategi pertumbuhan”.
                           Terakhir, adanya keterkaitan domino effect yang ditimbulkan oleh penurunan
                     daya dukung tapak rekreasi/ wisata dan daya dukung destinasi rekreasi/ wisata adalah
                     perlu  menjadi  perhatian  untuk  menentukan  berbagai  rencana  pembangunan  dan
                     pengembangan setiap tapak ekowisata. Berbagai rencana pembangunan di dalam suatu
                     tapak ekowisata  harus  mempertimbangkan  dan memperhitungkan  berbagai  potensi
                     pembangunan yang terjadi di luar tapak ekowisata terkait.



                                                                              IV. Hasil & Pembahasan         33
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47