Page 43 - KAJIAN PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL MELALUI GEOPARK PRODUCT DI KAWASAN GEOPARK BAYAH DOME 2024
P. 43

B.  Analisis Proses Bisnis Hilirisasi Produk

                       1.  Analisis Proses Bisnis Hilirasi Produk
                           Wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke dengan vegetasi alam hutan
                     hujan  tropis  memiliki  kekayaan  alam  flora  fauna  yang  beranekaragam  untuk
                     kepentingan  manusia  yang  bernilai  ekonomi.  Seperti  halnya  di  Kabupaten  Lebak
                     memiliki  kekayaan  alam  berupa  komoditi  pertanian,  holtikultura,  perkebunan,
                     perikanan, dan kehutanan bernilai ekonomi seperti disebutkan di poin 1. Namun para
                     petani pada umumnya menjual komoditi tersebut dalam bentuk mentah/ bahan baku,
                     artinya  belum  ada  inovasi  produk  komoditi  untuk  memberikan  nilai  tambah
                     komoditi/produk  yang  memberikan  keuntungan  tambahan  bagi  petani  (produsen).
                     Padahal dengan adanya kemajuan ilmu dan teknologi baik teknologi sederhana seperti
                     Teknologi Tepat Guna (TTG) maupun teknologi tinggi telah banyak dikembangkan di
                     Indonesia.  Produk  komoditi  dapat  dilakukan  pengembangan  menjadi  produk  yang
                     bernilai lebih tinggi dibanding dijual dalam bentuk komoditi mentah. Hal ini yang
                     disebut dengan hilirisasi, yaitu proses pengolahan bahan mentah menjadi produk jadi
                     yang lebih bernilai tinggi.
                           Istilah hilirisasi merujuk pada pengoptimalan potensi sumber daya alam yang
                     dimiliki  untuk  meningkatkan  nilai  ekonomi  dan  kesejahteraan  masyarakat. Dalam
                     konteks  ekonomi,  hilirisasi  sering  kali  dianggap  sebagai  strategi  penting  untuk
                     meningkatkan  daya  saing  suatu  negara  dan  menciptakan  keberlanjutan  ekonomi
                     jangka  panjang.  Dampak  dari  proses  hilirisasi  sangat  beragam,  mencakup  sektor
                     ekonomi, sosial, dan lingkungan (bisnis.tempo.co, 20 Februari 2024).
                           Terkait dengan pengembangan Bayah Geopark Dome yang meliputi 32 site di
                     15  kecamatan,  untuk  mendukung  perkembangan  dari  aspek  ekonomi  dengan  geo-
                     tourism-nya,  maka  perlu  diciptakan  geo-tours,  geo-sports,  geo-monuments,  geo-
                     products,  dan  terkait  kuliner  yaitu  geo-menus,  geo-restaurants,  dan  geo-bakeries.
                     Potensi pengembangan hilirisasi kuliner berbasis komoditi lokal hasil identifikasi di
                     Kabupaten Lebak adalah sebagai berikut:

                     1)    Komoditi Pertanian.

                           Produksi beras di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten pada Januari-Maret 2024
                     surplus 38.956 ton atau mencukupi untuk ketersediaan pangan selama 3,3 bulan ke
                     depan  (Dinas  Pertanian  Kabuapten  Lebak,  2024).  Percepatan  gerakan  tanam  bisa
                     meningkatkan produksi beras dan pendapatan ekonomi petani Kabupaten Lebak. Saat
                     ini, produksi beras dari Januari-Maret 2024 di Kabupaten Lebak terealisasi sebanyak
                     74. 714 ton atau gabah kering giling (GKG) 118.165 ton Kebutuhan konsumsi pangan
                     masyarakat di daerah ini sebanyak 143.038 ton/tahun atau rata-rata 11.920 ton/bulan
                     untuk penduduk 1,4 jiwa.  Sedangkan, kebutuhan beras yang terserap dari Januari-
                     Maret 2024 sebanyak 35.760 ton, sehingga tersisa 38.956 ton atau surplus selama 3,3
                     bulan ke depan. Melihat data di atas, dapat dimaknai bahwa potensi komoditi beras di
                     Kabupaten Lebak adalah tergolong melimpah dan berada pada kondisi yang sangat



                                                                              IV. Hasil & Pembahasan         34
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48