Page 47 - LAPORAN PENELITIAN ITI SEPT 2021
P. 47
lokal) dalam pengambilan keputusan dan manajemen, serta pembelajaran adaptif (yaitu, belajar sambil
melakukan) untuk meningkatkan tata kelola yang kolaboratif.
Melalui pendekatan ACM, pembelajaran kolaboratif berlangsung melalui langkah-langkah formal (yaitu,
pelatihan) dan informal (yaitu, komunikasi dan interaksi), serta 'belajar sambil melakukan' (yaitu, eksperimen).
Pendekatan ACM berusaha untuk transisi dari pengajaran berbasis ahli transmisif (yaitu, pengetahuan objektif
atau konten) ke pembelajaran berbasis komunitas transformatif (yaitu, pengetahuan kontekstual). Pembelajaran
berbasis komunitas yang transformatif dapat mengarah pada pemberdayaan pemangku kepentingan,
peningkatan kapasitas adaptif dan modal sosial. Itu juga ditemukan untuk menciptakan budaya belajar dimana
berbagai pemangku kepentingan membangun konsensus dan pemahaman bersama tentang komunitas mereka
dan tindakan yang diperlukan (Islam, Ruhanen, & Ritchie, 2018). Gambar di bawah menunjukkan bagaimana
prinsip, proses dan manfaat dari pendekatan ACM ini dapat diimplementasikan dalam pengembangan Geopark.
Sebagai contoh, pada kasus di bawah akan sedikit diulas bentuk kolaborasi yang dapat dilakukan dengan Taman
Nasional Rinjani. Pada penjelasan di bawah terlihat upaya konservasi yang dilakukan oleh TNGR dapat
38