Page 48 - LAPORAN PENELITIAN ITI SEPT 2021
P. 48
diintegrasikan dengan peran Geopark dari sisi konservasi. Artinya melalui kolaborasi lintas sektor maka
pembagian peran akan mempermudah pencapaian tujuan bersama dalam memajukan kawasan.
Konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistem di TN Gunung Rinjani bertujuan mengusahakan
terwujudnya kelestarian sumber daya alam hayati serta keseimbangan ekosistemnya sehingga dapat lebih
mendukung upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan mutu kehidupan manusia.
Gambar 3. 7 Pengembangan Taman Nasional Gunung Rinjani
Konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya dilakukan melalui kegiatan:
a. perlindungan sistem penyangga kehidupan dalam hal perkara tindak pidana, penanganan pendaki,
perambahan, penanggulangan kebakaran;
b. pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya diantaranya Elang Flores,
Celepuk Rinjani, Musang Rinjani, Rusa Timor, Lutung;
c. pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya seperti Jamur Murel, Porang,
Pranajiwa, Lebah Madu, Pakis dan Rumput
Begitupun dalam pengembangan pariwisata di kawasan konservasi, TN Gunung Rinjani telah menerapkan
beberapa aturan dalam membangun sistem pengelolaan pendakian yang berlanjutan dan berkelas dunia,
sebagai berikut :
• Pemberlakuan Kuota Pendakian berdasarkan DD/DT untuk mencegah kerusakan SDA, menjaga
experience pengunjung untuk menikmati keindahan gunung dengan tenang
• Pemberlakuan Booking Online
• One stop ticketing
• Kerjasama dengan Pemerintah daerah
39