Page 49 - LAPORAN PENELITIAN ITI SEPT 2021
P. 49

•  Penutupan kawasan dari pendakian pada musim tertentu (untuk keamanan pengunjung, memberikan
                      kesempatan bagi ekosistem dan TSL tertentu untuk berkembang biak/recovery)
                   •  Standarisasi layanan Pendakian (peran asosiasi)
                   •  Pemasaran terintegrasi dengan destinasi di satu jalur(peran para tour operator dan asosiasi)
                   •  Revitalisasi  Peran  Asosiasi  untuk  membuat  standarisasi  SDM  dalam  layanan  Pendakian  maupun
                      kelayakan kawasan
                   •  Pengecekan bekal dan peralatan pendaki (memastikan tidak membawa alat vandalisme dan penyulut
                      kebakaran hutan, tidak membuang sampah sembarangan.

















                                            Gambar 3. 8 Pengelolaan TNGR Menuju 4.0


               Dari gambar diatas, terlihat bahwa pengelolaan berbasis digital terus dikembangan di TNGR. Kolaborasi antara
               Geopark Rinjani dan TBGR dapat terus diperkuat agar dalam pengelolaan wilayah dapat terintegrasi dan saling
               mendukung.  Gambar  dibawah  menunjukkan  bahwa  fungsi  konservasi  dan  wisata  alam  di  TNGR  dapat
               memperkuat fungsi Geopark Rinjani khusunya dalam pengembangan pilar konservasi kawasan.

               KSPN, DPSP cluster mandalika ,UGGp, Cagar Biosfer Lombok : Kawasan konservasi dengan atribut paling
               lengkap  : branding ; Geopark on National Park  (status Rinjani sbg TN tetap diutamakan, dengan tambahan
               status geopark). Artinya dalam hal ini kolaborasi menjadi mutlak mengingat pengembangan TNR telah cukup
               besar namun perlu disesuaikan kembali deliniasi wilayah geopark agar dapat bersinergi dengan TNR.

               Aktivitas pengelolaan tetap sebagaimana mandatnya juga perlu memperhatikan Disaster Management. Selain
               itu juga Badan Pengelola Geopark dalam kerangka Pentahelix, perlu perkuat untuk peningkatan pendapatan
               masyarakat melalui ekonomi kreatif. Dalam hal pembiayaan dapat  mengikuti yang telah ada di KLHK dalam
               kerangka PNBP dengan pembuatan paket biaya masuk, namun perlu diperkuat dari cost centre menjadi profit
               center , optimalisasi investasi di ruang usaha, lokasi MICE nasional dan internasional, Maka kerjasama dan
               kolaborasi perlu terus digalakan dalam pengembangan Geopark.
















                                                               40
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54